Jumat, 13 Januari 2017

Lokomotif Diesel Ruhrthaler, Satu-satunya di Indonesia

IMG_0051 copy
Emblem Lok Ruhrthaler
Ruhrthaler, atau yang lebih di kenal merknya (Ruhrthaler Maschinenfabrik Schwarz & Dyckerhoff KG, Mülheim/Ruhr – Bräutigam Ruhrthaler Transporttechnik GmbH.) Lokomotif yang mungkin sedikit asing namanya di telinga kita. Lokomotif Eropa yang biasa lalu-lalang di Jawa dan Sumatera kebanyakan adalah Krupp, Henscel, atau SLM. Lalu apa ada lok Ruhrthaler di Indonesia? Team Gali Jamban, eh maksud saya Team Jalan Baja sempat mencari informasi keberadaan lokomotif ini beberapa bulan terakhir. Dengan mencoba mencari dan menggali sumber-sumber terpercaya dari teman-teman Railfans Jerman dan Inggris. Tidak sia-sia saya berhasil mendapatkan informasi yang cukup lengkap tentang Lokomotif dan merk Ruhrthaler ini, walau kebanyakan refrensinya susah dan berbahasa jerman teka-teki lok unik ini berhasil terpecahkan.
Hari ini tepatnya 22 April 2016 berbekal beberapa foto dari Railfans luar kami mencari lok ini bukan di depo lokomotif milik PT.KAI melainkan ke Pabrik Gula Tasikmadu di Kabupaten Karanganyar Jawa tengah. Team Jalan Baja yang terdiri dari Saya dan Indra Yana (railfans lokal solo) mendatangi Tim Agro Wisata Sondokoro Pabrik Gula Tasikmadu untuk mencari informasi awal. Di penjelajahan awal ini kami belum mendapat kejelasan, karena pengelola juga tidak tahu adanya lokomotif ini. Tidak hilang akal kami ber tiga (satu lagi pengelola Agro Wisata Sondokoro Pabrik Gula Tasikmadu (pak Megantoro) mencoba menanyai karyawan Remise (rumah loko PG Tasik Madu) mendapatkan info bahwa dulu ada loko tersebut dan di simpan di “gudang” bekalang Ketelan Pabrik, kira-kira di bagian barat Pabrik. Mendapat informasi tersebut kami mencoba mencari Mandor ketelan yang kebetulan membawa kunci “gudang” tersebut. Singkat cerita berhasil menemui sang Mandor kami bergerak ke arah bangunan “gudang” tersebut, pintu di buka dan… Jackpot.! Lokomotif Diesel Yang Langka di Indonesia, Merk Ruhrthaler dan hanya satu-satunya di Indonesia Muncul..!
Kalo lokomotif seperti D300/BB300 yang di buat pada tahun 1958 dan 1959 oleh krupp, Lokomotif  Ruhrthaler ini lebih tua tahun pembuatanya.. Yaitu buatan tahun 1954! selisih 1 tahun dengan Lokomotif CC200 yang di buat tahun 1953
IMG_0039 copy
Lokomotif Ruhrthaler milik PG Tasikmadu dengan ukuran rel 1067mm
 
 
 
 
Kondisi Lokomotif Ruhrthaler milik PG Tasikmadu dengan ukuran rel 1067mm
Siapa sangka lokomotif ini adalah lokomotif langka dan bersejarah, Lokomotif Diesel pertama yang dimiliki oleh Perusahaan non Jawatan Kereta Api dan lokomotif Ruhrthaler Pertama dan yang jelas hanya Satu-satunya di Indonesia.! Kondisi lokomotif ini sebetulnya utuh, hanya kotor berdebu dan Silinder lokomotif sudah di lepas untuk dikanibal dengan loko-loko yang masih aktif (loko narrow gauge-jalur ladang)
Menurut sumber dari pegawai Pabrik lokomotif ini terkahir di jalankan tahun 1984 karena rel penghubung dari stasiun Kemiri – (Karanganyar) ke Pabrik Tasikmadu di nonaktifkan. Selanjutnya lokomotif ini hanya di simpan di dalam bangunan “gudang” ini sampai sekarang. Berbicara soal “gudang” atau yang saya sebut dengan Remise ke-2, bangunan ini di dirikan tahun 1955 jadi termasuk bangunan baru, dan yang jelas ini seperti depo lok khusus perawatan lokomotif dengan ukuran rel 1067mm dan posisinya benar-benar berada di dalam pabrik.
IMG_0102 copy
Bangunan depo Lokomotif PG Tasikmadu dengan ukuran rel 1067mm
Kembali ke lokomotif, menurut sumber data yang saya dapat dari Mr Rob Dickinson ,Mr Ray Gardiner dan Mr Joachim Lutz dari Inggris dan Jerman, Lokomotif ini memiliki Seri Pabrik 3174, Class D190 O, di buat Tahun 1954, dengan mesin Diesel 5 Silinder In Line berpendingin air, Power Out Put sebesar 190Hp dan Transmisi mekanik otomtis 4 Percepatan . Kecepatan maksimal lokomotif ini kira kira 60 Km/Jam. Lokomotif ini di Expor oleh Ferrostall ke Ducrolinde di Surabaya
ruhrtalerdiesel lok copy
 

Senin, 02 Januari 2017

WESEL PADA JALUR KERETA API



Wesel (dari bahasa Belanda wissel) adalah konstruksi rel kereta api yang bercabang (bersimpangan) tempat memindahkan jurusan jalan kereta api.
Wesel terdiri dari sepasang rel yang ujungnya diruncingkan sehingga dapat melancarkan perpindahan kereta api dari jalur yang satu ke jalur yang lain dengan menggeser bagian rel yang runcing.

Cara kerja wesel

Animasi cara kerja wesel kereta api


Kereta api berjalan mengikuti rel, sehingga kalau relnya digeser maka kereta api juga mengikutinya. Untuk memindahkan rel, digunakan wesel yang digerakkan secara manual ataupun dengan menggunakan motor listrik.
Pada kereta api kecepatan tinggi dibutuhkan transisi yang lebih panjang sehingga dibutuhkan pisau yang lebih panjang daripada lintasan untuk kereta api kecepatan rendah.

Keselamatan
Wesel merupakan tempat rawan pada prasarana kereta api, karena sering terjadi kecelakaan dalam bentuk anjlokan, yang biasanya terjadi karena wesel tidak berfungsi dengan baik karena keausan pisau wesel, motor penggerak wesel tidak bekerja sempurna ataupun terganjal oleh benda asing, di samping itu biasanya ada batas kecepatan untuk melalui wesel yang diabaikan oleh masinis.

Sabotase
Wesel juga merupakan tempat yang mudah untuk disabotase karena dengan menempatkan batu atau benda logam tertentu di antara rel yang bergerak dapat mengakibatkan wesel tidak berfungsi. Oleh karena itu perlu diawasi secara reguler.

Wesel juga memiliki komponen peredam elastis agar gaya yang diberikan oleh kereta api yang berada diatasnya akan tersalurkan ke tanah tanpa membuat rel terhentak. Berikut daftar klasifikasi bantalanyang sesuai dan dipasang di perangkat wesel :


DAFTAR FORMASI BANTALAN WESEL / PAKU TIREPOND TN PADA WESEL BIASA R.25 UNTUK TIAP 1 UNIT
JENIS BANTALAN
UKURAN BANTALAN         ( M’ )
JUMLAH BANTALAN  ( BTG )
VOLUME BANTALAN  ( M3 )
KEBUTUHAN TIREPOND  ( BH )
JUMLAH TIREPOND
( BH )

A
C
21
23
25
27
29
31
33


3.8 x 0.15 x 0.3
2.3 x 0.15 x 0.3
2.1 x 0.13 x 0.23
2.3 x 0.13 x 0.23
2.5 x 0.13 x 0.23
2.7 x 0.13 x 0.23
2.9 x 0.13 x 0.23
3.1 x 0.13 x 0.23
3.3 x 0.13 x 0.23

1
1
13
5
3
3
3
3
3

0.171
0.1035
0.81627
0.34385
0.22425
0.24219
0.26013
0.30225
0.29601

12
10
12
12
12
12
12
12
12

12
10
156
60
36
36
36
36
36
JUMLAH

35
2.75945

418

DAFTAR FORMASI BANTALAN WESEL / PAKU TIREPOND TN PADA                               WESEL BIASA R.42 UNTUK TIAP 1 UNIT
JENIS BANTALAN
UKURAN BANTALAN         ( M’ )
JUMLAH BANTALAN  ( BTG )
VOLUME BANTALAN  ( M3 )
KEBUTUHAN TIREPOND  ( BH )
JUMLAH TIREPOND
( BH )

A
22
25
28
31
34
38


3.8 x 0.15 x 0.3
2.2 x 0.13 x 0.22
2.5 x 0.13 x 0.22
2.8 x 0.13 x 0.22
3.1 x 0.13 x 0.22
3.4 x 0.13 x 0.22
3.8 x 0.13 x 0.22


1
10
10
6
6
6
6



0.171
0.6292
0.715
0.48048
0.53196
0.58344
0.65208



12
10
12
12
12
12
12



12
100
120
72
72
72
72


JUMLAH

45
3.76316

520

DAFTAR FORMASI BANTALAN WESEL / PAKU TIREPOND TN PADA                              WESEL BIASA R.54 UNTUK TIAP 1 UNIT
JENIS BANTALAN
UKURAN BANTALAN         ( M’ )
JUMLAH BANTALAN  ( BTG )
VOLUME BANTALAN  ( M3 )
KEBUTUHAN TIREPOND  ( BH )
JUMLAH TIREPOND
( BH )

A
22
24
26
28
30
32
34



3.8 x 0.15 x 0.3
2.2 x 0.15 x 0.22
2.4 x 0.13 x 0.22
2.6 x 0.13 x 0.22
2.8 x 0.13 x 0.22
3.0 x 0.13 x 0.22
3.2 x 0.13 x 0.22
3.4 x 0.13 x 0.22


0
11
7
5
7
4
4
4


0
0.69212
0.48048
0.3718
0.56056
0.3432
0.36608
0.38896


12
10
12
12
12
12
12
12


0
110
84
60
84
48
48
48

JUMLAH

42
3.2032

482



  1. Wesel juga merupakan suatu titik lemah pada jalan KA yaitu : pada posisi Lidah.

  1. Perangkat Wesel terdiri dari :
Ø    Jarum
Ø    Lidah wesel
Ø    Rel paksa
Ø    Rel lantak
Ø    Sistem penggerak

  1. Berat Wesel :
NO
JENIS WESEL BIASA
BERAT WESEL TANPA BANTALAN
BERAT WESEL BANTALAN BESI
1.
R.25
5.3 TON
16.17 TON
2.
R.33
6.7 TON
17.21 TON
3.
R.42
16.80 TON
27.84TON
4.
R.54
17.90 TON
28.94 TON


  1. Kecepatan Maksimum ( PK Max ) pada wesel pada saat memasuki sepur belok :
          2,47 x      R  
  • Jika radius lengkung wesel R.180 maka PK max = 33 km/jam
  • Jika radius lengkung wesel R.150 maka PK max = 30 km/jam

  1. Point Proteksion ( angka keamanan ) yaitu jarak atau lebar sepur antara jarum wesel dengan rel kontra.
Untuk sepur lurus = 1033 mm + 34 mm = 1067 mm
Untuk sepur belok = 1034 mm + 38 mm = 1070 mm
 
Titik matematis point wesel biasa
1.    R.25    =       9,416 m utk panjang rel 8 m
2.    R.25    =       9,759 m utk panjang rel 6,8 m
3.    Np.34  =       7,806 m
4.    R.42    =       9,544 m
5.    R.54    =       9,544 m

Panjang konstruksi wesel
1.    Biasa R.25     =       23,81 m
2.    Inggris R.25   =       23,936 m
3.    Biasa Np.34   =       30,009 m
4.    Biasa R.42     =       23,893 m
5.    Inggris R.54   =       27,360 m

Bantalan wesel / unit
1.    Biasa R.25               =       35 btg =       2,775 m3
2.    Inggris R.25             =       52 btg =       5,025 m3
3.    Biasa Np.34             =       34 btg =       2,844 m3
4.    Biasa R.42               =       42 btg =       4,424 m3
5.    Biasa R.54               =       42 btg =       4,424 m3
6.    Inggris R.54             =       47 btg =       4,325 m3

Demikian sedikit pengetahuan kita tentang pentingnya keberadaan wesel pada perjalanan kereta api. Maka dari itu PT Kereta Api Indonesia mempunyai petugas yang ruang lingkup kerjanya hanya merawat dan menjaga wesel agar tetap aman. Petugas tersebut biasa dipanggil Petugas Pemeriksa Wesel (PPW). Salam ular besi!